Obituary for
Sutjiadi Setiawan
Mr. Setiawan went home to be with Jesus in heaven on Tuesday, February 8, 2022 at around 8:30pm in Dallas, Texas, USA. We will miss him dearly, but we are grateful that he is safe in Father God’s almighty embrace. He is survived by his wife: Linawati; daughters: Irene Arifin and husband, Robert; Sylvia Setiadi and husband, Ardi; son: Victor Gosana; grandchildren: Victoria Arifin and Joseph Arifin.
We would like to celebrate his wonderful life, a life of full of love for Jesus, for his family and for others in need. His love for Jesus propelled him to bring the gospel of Jesus Christ to many prisons, hospitals and churches in Indonesia. When he visited Japan, he was given a privilege to preach at the IFGF Church in Osaka, Japan. He enjoyed serving Jesus with all his heart.
Last week, on the hospital bed, even though his brain was damaged due to stroke, the only response he would give was when he heard our singing praise and worship songs to Jesus. He moved his mouth trying to join the melody. We believe now he has joined heaven’s choir praising and worshiping Jesus all through eternity!
He was a devoted husband for his wife, Linawati. They were married for more than 48 years. They loved to do the work of the Lord together. He was very supportive of his wife’s ministry; he drove her every where she wanted to go to serve people. He also took care of her food, clothing and other needs. He loved his children very much too and he worked hard to ensure his children has bright future. We, his children are proud to have a loving father like him and will forever cherish his love and devotion.
Psalm 116:15 - Precious in the sight of the Lord is the death of his faithful servants.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bapak Sutjiadi Setiawan pulang untuk bersama Yesus di surga pada hari Selasa, 8 Februari 2022 sekitar pukul 20:30 di Dallas, Texas, USA. Kami akan sangat merindukannya, tetapi kami bersyukur bahwa dia aman dalam pelukan Tuhan Yang Mahakuasa. Ia meninggalkan seorang istri: Linawati; putri: Irene Arifin dan suaminya, Robert; putri: Sylvia Setiadi dan suami, Ardi; putra: Victor Gosana; cucu: Victoria Arifin dan Joseph Arifin.
Kami ingin merayakan hidupnya yang luar biasa, kehidupan yang penuh cinta untuk Yesus, untuk keluarganya dan untuk orang lain yang membutuhkan. Kasihnya kepada Yesus mendorongnya untuk membawa Injil Yesus Kristus ke banyak penjara, rumah sakit dan gereja-gereja di Indonesia. Bapak Setiawan suka sekali pelayanan di penjara, tiap ada kesempetan dia pergi mengunjungi penjara-penjara di Jakarta, Sukabumi, Cikarang, Kerawang, Bekasi, Tanggerang, Nusa Kambangan, dan Muara Burian Jambi. Dia juga senang melakukan pelayanan di rumah sakit kusta di Tanggerang, dan panti asuhan di Bali. Dia juga memberikan dana sekolah untuk 44 anak-anak sekolah di Jawa Tengah. Dengan kerajinan and sepenuh hati, dia mendoakan orang sakit and orang yang terbelenggu kuasa gelap. Dengan pertolongan Roh Kudus, Bapak Setiawan memberitakan Injil di seluruh pulau Jawa dan Bali, contohnya di Cabang gereja GBI Karang Tengah, GBI Selogohimo. Ketika dia mengunjungi Jepang, dia diberi hak istimewa untuk berkhotbah di Gereja IFGF di Osaka, Jepang. Dia juga pernah pelayanan di Sarawak, Brunei, dan USA. Dia menikmati melayani Yesus dengan sepenuh hatinya.
Cintanya kepada orang-orang juga ditunjukkan kepada anggota keluarganya. Dia mengurus kebutuhan saudara-saudaranya: saudara laki-laki dan perempuan, sepupunya di Bandung dan keluarga besar lainnya. Dia selalu siap dan bersedia segera membantu keluarganya.
Banyak kehidupan orang-orang yang berubah dan berdampak baik karena Pak Setiawan taat dan mengabdi kepada Tuhan. Besarlah pahalanya di surga. Kita dapat mendengar Tuhan menyambutnya di surga: Selamat datang, hamba yang baik dan setia, mari nikmati hidup abadi!
Minggu lalu di ranjang rumah sakit, meskipun otaknya rusak karena stroke, satu-satunya respons yang dia berikan adalah ketika dia mendengar kami menyanyikan lagu pujian dan penyembahan kepada Yesus. Mulutnya bergerak mencoba bergabung dengan melodi. Kami percaya sekarang dia telah bergabung dengan paduan suara surga memuji dan menyembah Yesus sepanjang kekekalan!
Ia adalah suami yang setia bagi istrinya, Linawati. Mereka menikah selama lebih dari 48 tahun.
Mereka senang melakukan pekerjaan Tuhan bersama-sama. Dia sangat mendukung pelayanan istrinya; dia mengantarnya ke mana pun dia ingin pergi untuk melayani orang. Dia juga mengurus makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya. Dia sangat mencintai anak-anaknya juga dan dia bekerja keras untuk memastikan anak-anaknya memiliki masa depan yang cerah. Kami, anak-anaknya bangga memiliki ayah yang penuh kasih seperti dia dan akan selamanya menghargai cinta dan pengabdiannya.
Mazmur 116:15 – Tuhan sangat menyayangkan kematian seorang yang dikasihi-Nya.